Pages

Thursday, January 16, 2014

Warga desa di Cina bangun 'tembok uang'

Warga desa di Cina bangun 'tembok uang'



Penduduk desa berkumpul dan berfoto di depan tembok uang setinggi dua meter.



Penduduk desa di Cina membangun sebuah tembok uang senilai 13 juta yuan atau Rp26 milliar setelah menerima pembayaran dividen dari koperasi pedesaan.

Uang tersebut dikirimkan dalam keranjang ke Desa Jianshe di Provinsi Sichuan oleh aparat militer.

Tumpukan uang tersebut setinggi dua meter dan dijaga dengan ketat sebelum dibagikan ke penduduk desa berkaitan dengan Tahun Baru Cina.

Salah seorang penduduk desa, Yang Huai, yang menerima 200,000 yuan atau sekitar Rp400 juta mengatakan pembagian dividen dalam bentuk tunai dilakukan sejak 2010 lalu.

Jianshe menjalankan koperasi pedesaan yang memiliki investasi di pembangkit tenaga listrik tenaga air.

Koperasi menghitung 340 dari 438 rumah tangga sebagai pemegang saham, tetapi penduduk desa yang tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan operasional juga dijamin mendapatkan keuntungan pembagian saham.

Rata-rata penduduk mendapatkan sekitar 300.000 yuan atau sekitar Rp600 juta.

'Sulit tidur'

#23abfc


Sejumlah warga tidur di atas uang untuk menjaga uang agar tidak dicuri.



Banyak warga desa tampak gembira menyaksikan keranjang berisi uang yang datang Senin (13/01) lalu, dan beberapa orang pun berfoto di depan 'tembok uang' tersebut.

Sejumlah warga bahkan tidur di atas tumpukan uang untuk menjaganya dari pencuri sebelum didistribusikan kepada pemegang saham esok harinya.

Salah satu penjaga mengatakan mereka khawatir jika tidur.

"Kami menggunakan uang delapan juta yuan sebagai alas tidur dan 4,2 juta yuan sebagai bantal," kata Jin Hongzhong.

"Sangat tidak nyaman tidur di atas begitu banyak uang. Sangat sulit."

Jin Ou, salah seorang warga yang mendapatkan uang 300.000 yuan atau Rp600 juta, mengeluh: "Butuh waktu lama untuk menghitung uang dan membuat tangan saya capek."

Peristiwa pembagian dividen di Desa Jianshe banyak dibicarakan di media sosial Cina, Weibo. Bahkan banyak dari mereka membandingkan dengan revolusi Mao Zedong.

"Ini tampak seperti sebuah insentif untuk mendorong seseorang untuk pindah ke desa, seperti model ekonomi Mao," kata FengYiCaoMing.

"Kembalinya Sosialisme!" kata YiMeng Wang, microblogger yang lain.

Pengguna Weibo 2009TheGoodLife mengatakan: "Tampaknya warga desa memiliki banyak uang sekarang. Itu membuat saya ingin menjadi petani."



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | RFID | Amazon Affiliate
BBCIndonesia.com | Majalah

No comments:

Post a Comment