Pages

Wednesday, January 22, 2014

Australia minta pengertian Indonesia tentang pencari suaka

Australia minta pengertian Indonesia tentang pencari suaka

Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan Australia akan tetap mencegah kapal pencari suaka memasuki perairan mereka dan meminta Indonesia agar mengerti bahwa hal ini adalah masalah kedaulatan.

Abbott menyampaikan hal itu di Swiss pada hari Selasa (21/01). Ia mengatakan bahwa hubungan bilateral dengan Indonesia sangat penting dan menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai "kawan Australia."

"Bagi kami, menghentikan kapal adalah masalah kedaulatan dan Presiden Yudhoyono seharusnya mengerti, dan ia memang mengerti, betapa seriusnya negara-negara di dunia memandang kedaulatan mereka," kata Abbott di Davos.

"Kami akan terus melakukan tugas kami yaitu mengamankan perbatasan," tambahnya.

Pelanggaran tak disengaja?

Pernyataan Abbott disampaikan hanya sepekan setelah Menteri Imigrasi Australia Scott Morisson meminta maaf atas tindakan Angkatan Laut Australia mendorong kapal pencari suaka memasuki perairan Indonesia.

Saat itu, Morisson mengatakan pelanggaran itu "tidak disengaja" namun banyak laporan mengatakan bahwa kapal perang AL Australia tahu mereka memasuki perairan asing.

#23abfc


Klain bahwa AL Australia "tidak sengaja" memasuki perairan Indonesia diragukan



"Saya kuliah di Australia, di akademi militer. Angkatan Laut Australia tidak punya perahu kayu, yang mereka punya adalah kapal perang lengkap dengan teknologi modern," kata Tubagus Hasanuddin kepada ABC, seperti dikutip AFP.

Personil AL Australia juga dituduh melakukan kekerasan terhadap pencari suaka yang kapalnya didorong kembali ke Indonesia.

Canberra membantah tuduhan itu, namun sejumlah pencari suaka yang diselamatkan oleh aparat Indonesia beberapa waktu lalu mengatakan mereka mendapat penganiayaan serta pelecehan verbal.



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | RFID | Amazon Affiliate
Tribunnews.com Internasional

No comments:

Post a Comment