Universitas Cumbria merupakan perguruan tinggi negeri pertama yang menerima Bitcoin.
Universitas Cumbria, Inggris, akan menerima mahasiswa tertentu dengan membayar uang kuliah dengan mata uang internet, Bitcoin.
Para mahasiswa tersebut adalah yang belajar dua mata kuliah baru yang membahas peran dari mata uang pelengkap, yang dikelola Lembaga Kepemimpinan dan Kesinambungan, IFLAS.
Dengan penggunaan Bitcoin untuk uang kuliah, universitas mengharapkan para mahasiswa 'belajar dengan melakukan'.
Sistem untuk memproses pembayaran Bitcoin sudah beroperasi.
Universitas Cumbria merupakan perguruan tinggi negeri pertama yang mengizinkan Bitcoin untuk membayar mata uang kuliah. Tahun lalu sebuah universitas swasta di Siprus sudah lebih dulu melakukan hal tersebut.
Profesor Jem Bendell dari IFLAS menjelaskan lewat proses 'belajar dengan melakukan', mereka melakukan percobaan untuk penerimaan Bitcoin.
"Beberapa mendukung Bitcoin karena kecepatan dan biayanya, sedangkan beberapa lainnya dengan alasan era baru kebebasan keuangan."
"Sebagian lain mengkhawatirkannya dan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat, namun yang lain memikirkan yang terjadi di masa depan lebih penting," tambah Profesor Bendell.
Menurutnya, yang lebih penting adalah mendapat informasi yang benar dan mengkajinya dari berbagai pandangan.
Klik
Bank sentral Malaysia dan Cina sudah melarang pemakaian Bitcoin
namun di London sebuah perusahaan Klik
meluncurkan layanan
Klik
asuransi untuk Bitcoin.
No comments:
Post a Comment