Pages

Tuesday, January 14, 2014

Oposisi Suriah terancam hilang dukungan

Oposisi Suriah terancam hilang dukungan



Konflik saudara di Suriah memaksa jutaan orang termasuk anak-anak mengungsi.



Inggris dan Amerika Serikat memperingatkan bahwa mereka akan "mempertimbangkan ulang" dukungannya kepada kelompok oposisi utama Suriah jika mereka tidak datang dalam pertemuan upaya damai.

Koalisi Nasional Suriah mengatakan kepada wartawan bahwa Inggris dan AS bersikukuh bahwa kelompok oposisi harus datang ke pertemuan di Jenewa pekan depan.

Koalisi akan mengadakan pemungutan suara pada Jumat untuk menentukan apakah mereha hadir atau tidak.

Kaum oposisi di Suriah terpecah hampir tiga tahun setelah pemberontakan dimulai.

Banyak yang berharap bahwa pembicaraan di Swiss yang dikenal dengan nama Jenewa II akan menghasilkan terobosan yang akan menyudahi pahitnya perang sipil.

Koresponden diplomatik BBC Bridget Kendall mengatakan akan sangat sulit untuk mempengaruhi Koalisi Nasional Suriah untuk datang dan bertemu muka dengan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Kredibilitas

#23abfc


Lebih dari 100.000 orang tewas sejak pemberontakan dimulai pada Maret 2011.



"AS dan Inggris mengatakan pada kami bahwa kami sebaiknya datang ke Jenewa," kata seorang dari Koalisi Nasional Suriah yang enggan disebutkan namanya.

"Mereka menyampaikan sangat jelas bahwa mereka tidak akan melanjutkan dukungannya seperti sekarang dan kami akan kehilangan kredibilitas di mata internasional jika kami tidak pergi."

Namun dia mengatakan pendukung mereka dari negara asing lain tidak menerapkan tekanan yang sama.

"Prancis meminta kami untuk pergi tetapi mereka mengatakan akan tetap bersama kami apapun keputusannya. Ini sama dengan pendirian Saudi dan Turki mereka mengatakan kami memilih anda pergi ke Geneva tetapi jika anda tidak pergi atau pertemuan itu gagal, kami tidak akan meninggalkanmu."

Namun dukungan dari Washington dan London dinilai sangat penting dan mundurnya mereka akan sangat berpengaruh.



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | RFID | Amazon Affiliate
Tribunnews.com Internasional

No comments:

Post a Comment