Pages

Monday, March 31, 2014

Jenis Kecanduan Yang buruk

#23abfc




Kecanduan awalnya hanya berupa pemenuhan kesenangan, namun dilakukan secara berlebihan. Bahayanya, apapun jenis candu bisa membuat orang merasa kurang puas dan menginginkan hal yang lebih lagi. Efek candu yang membuat ketergantungan seringkali diabaikan seseorang meskipun sudah tahu dampak buruknya. Ini dia fakta kecanduan terburuk yang perlu kamu tahu:

Alkohol

Pada alkohol terdapat senyawa yang mampu menyebabkan seseorang kecanduan. Kecanduan itu sendiri disebabkan banyak faktor, misalnya stress dan pengaruh lingkungan. Faktanya, jika alkohol telah mengambil alih otak, maka 50 % tindak kekerasan dan kejahatan, bunuh diri, hingga kecelakaan akan terjadi.

Rokok

Penelitian mengenai bahaya rokok sudah banyak dilakukan. Nikotin yang dikandung rokok memiliki zat adiktif tertinggi yang mampu menyebabkan komplikasi beragam penyakit seperti jantung dan hipertensi. Faktanya, nikotin dalam rokok hanya memberikan efek ilusi dan mengendalikan rasa stress sementara sehingga seseorang merasa lebih baik, sisanya, ia tetap akan merasa stress dan justru "mencari" kesenangan lebih.

Drugs

Sama seperti rokok, penyuluhan narkoba sudah sering kita dengar. Efek "high&fly;" yang mampu diberikan, membuat orang selalu tertarik mencoba, bukan menghindari. Padahal efek "baik"nya hanya sementara dan lebih banyak menyebabkan komplikasi medis serta gangguan psikologi sosial.

Teknologi

Tidak bisa dipungkiri kemajuan teknologi membuat orang yang gaptek sekali pun tidak mau kalah saing dalam hal gadget. Hal ini bisa berbahaya, jika hidup terus digantungkan pada sesuatu yang sifatnya materi. Faktanya, banyak orang yang kini mulai mengabaikan kebutuhannya terhadap manusia lain, menutup mata untuk urusan sosial, dan bergerak seperti robot hanya karena kecanduan teknologi.

Judi

Faktor utama judi memang keinginan mendapat uang cepat, selain melengkapi kesenangan dan kenikmatan. Masalahnya, jika akibat judi masalah lain malah bermunculan, termasuk kehancuran sebenarnya karena seseorang benar-benar tidak memiliki apa-apa lagi akibat judi. Maka itu adalah candu yang berbahaya!

Selingkuh

Aneh ya, mendengar kecanduan selingkuh? Ada dua hal mengenai selingkuh: akibat "tersandung" dan karena "penyakit". Hal yang kedua menunjukan risiko kecanduan yang besar. Padahal obsesi untuk melakukan candu yang satu ini masih bisa dikontrol dengan melakukan banyak aktivitas lebih berguna.

Internet

Percaya gak kalau internet sebenarnya sudah memasuki kehidupan 90 persen masyarakat di muka bumi? Apapun alsannya, ketika membuka internet untuk alasan mencari informasi, melihat blog, updet status, dan lain sebagainya, kita sudah memiliki ketergantungan besar pada internet.

Belanja

Sebuah survey menyatakan: prioritas pertama bagi orang yang sangat bisa mengalokasikan keuangannya, akan membelanjakan duitnya untuk berbagai kebutuhan hidup. Lalu dia tetap akan tergoda pada label "sale, diskon, dan banting harga", sekalipun prioritas selanjutnya adalah mengalokasikan keuangan bagi tabungan atau kebutuhan tak terduga. Lalu bagaimana dengan orang yang tidak bisa mengalokasikan keuangannya? Hati-hati dengan kecanduan yang satu ini, Guys!

Bekerja

Bekerja memang baik, jika dilakukan dengan pintar. Bahkan kerja keras adalah kunci keberhasilan. Masalahnya, percuma bekerja keras jika tidak bisa membagi waktu untuk hal-hal lain. Bayangkan jika dedikasi yang mulia pada pekerjaan, akhirnya berubah jadi obsesi yang membunuh. Banyak hal yang akan dikorbankan. Orang yang kecanduan bekerja biasanya disebut dengan workaholic.

Makan

Makan itu kebutuhan utama kita sebagai manusia. Waktu makan perlu dijadikan pengalaman yang nyaman. Faktanya, kecanduan makanan bukan hanya berdampak buruk bagi kesehatan, melainkan penampilan yang bisa berubah menjadi kegemukan.

Menonton

Kecanduan menonton cukup umum ditemui pada sebagian orang yang nyaris "kosong" aktivitas hariannya. Menonton bukan hanya dapat merusak saraf mata, melainkan juga saraf otak serta daya tanggap manusia. Melalui tontonan, sebetulnya kita sedang dicekoki informasi pasif yang menghambat daya imajinasi. Kamu akan lebih sering "merasa" atau berkata "wow", disbanding berlogika ataupun membantah.

Tidur

Kecanduan yang satu ini jelas sangat menyebalkan dan mengganggu. Tubuh manusia dewasa hanya memerlukan 5 jam waktu tidur malam, meski tanpa tidur siang. Faktanya banyak orang yang lebih memilih tidur untuk menghindari masalah atau stress yang sedang dihadapinya. Efeknya, masalah belum selesai, waktu berkurang, dan pikiran justru tidak fresh.[superdeeceritanya]

No comments:

Post a Comment