Layanan perdana penerbangan dengan Citilink Garuda rute Halim-Malang justru terlambat.
Bandar udara Halim Perdanakusuma di Jakarta resmi membuka penerbangan komersil terjadwal pada Jumat (10/01) untuk mengurangi kepadatan lalu lintas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di Cengkareng, Banten.
Penerbangan pertama dilakukan dengan sebuah perjalanan menuju Bandara Abdurahman Saleh di Malang dengan maskapai Citilink dengan kapasitas 180 tempat duduk.
Tetapi jadwal perdana yang direncanakan pukul 07.30 WIB justru mengalami keterlambatan dan baru diberangkatkan pada pukul 09.15 WIB, lapor wartawan BBC Indonesia di lokasi Christine Franciska.
Maskapai Citilink pada penerbangan perdana melalui Halim telah membuka empat rute yaitu ke Malang, Semarang, Yogyakarta, dan Palembang.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan pemindahan sebagian penerbangan ini merupakan langkah jangka pendek untuk mengatasi kepadatan lalu lintas Bandara Soekarno-Hatta yang dinilai sudah terlalu tinggi.
Dalam jangka panjang, menurutnya pemerintah akan melakukan perluasan terminal Soekarno Hatta termasuk penambahan landasan pacu.
Menjawab kekhawatiran terkait dampak kemacetan lalu lintas parah sekitar bandara, Bambang mengatakan: "Untuk sementara, rekayasa lalu lintas akan terus dilakukan dan menghimbau masyarakat untuk menggunakan angkutan umum untuk menuju ke bandara.
"Bus Damri juga sudah masuk Halim," tambah Bambang merujuk pada layanan bus milik pemerintah yang umum mengambil rute dari dan ke bandara.
Konsumen menyambut layanan Halim PK meski ada yang khawatir dampak macetnya.
Namun ia mengingatkan meski sudah dikomersialkan Halim tetap pada fungsi utamanya yakni diperuntukan untuk aktivitas militer dan akses penerbangan sejumlah kepala negara.
"Karena itu akan ada expected delay karena pergerakan VVIP yang berada di daerah militer. Tetapi yang penting keterlambatan pasti akan diberitahu kepada penumpang sebelumnya," sambungnya.
Direktur Operasional Kebandarudaraan Angkasa Pura II, Endang A. Sumiarsa mengatakan selain Citilink nantinya sejumlah maskapai seperti Garuda Indonesia dan AirAsia juga akan membuka penerbangannya di Halim.
Jumlah pengembangan akan ditingkatkan secara bertahap dengan maksimal penerbangan mencapai sekitar 126 (tinggal landas dan pendaratan) per hari.
No comments:
Post a Comment