Pages

Thursday, March 6, 2014

Benarkah Makan sembarangan bisa sebabkan Sakit?

#23abfc




Umumnya sudah banyak yang tahu, beberapa makanan picu masalah spesifik bagi tubuh. Gula ganggu pankreas, susu rusak pencernaan. Tapi mengapa makanan buruk terus menerus dimakan begitu saja? Umumnya karena melihat masalah baru muncul saat sakit menyerang, sehingga makan manis masih saja dikerjakan, selama pankreasnya belum rusak karena kelelahan memproduksi insulin, padahal saat pankreas sudah rusak, tidak saja gula harus dijauhi, tapi juga organ tubuh lain secara sistematis akan berantakan.

Sulit membangun kesadaran, bahwa makan buruk itu merusak organ tubuh secara akumulatif. Karena pola pikir yang tidak visioner, pemahaman tentang enzym, bisa menjadi rujukan menarik yang membuat kita lebih sadar untuk menjaga kesehatan via makanan baik.

Seperti kita tahu, enzim adalah katalisator semua metabolisme terkait aktivitas tubuh. Mencerna, bernafas, melihat, semuanya! Ada ribuan enzim dibutuhkan tubuh. Teori menarik adalah tubuh memiliki cadangan enzym dari lahir untuk dipakai seumur hidup.

Manusia akan mati secara natural saat cadangan enzimnya habis. Dengan kata lain efisiensi enzim adalah keharusan untuk hidup. Teori menarik lain adalah enzim tersebut hadir berbentuk materi dasar, diproses spesifik berdasar pada kebutuhan yang muncul.

Saat Anda hidup secara teratur dan sehat, enzim yang diproduksi tubuh juga teratur pun terjaga, kesehatan berlangsung langgeng, namun saat Anda hidup sembarangan, tubuh terpaksa banyak melakukan tindakan 'perbaikan', tindakan itu menguras cadangan enzym. Makan sembarangan yang buat bakteri masuk, membuat tubuh menguras cadangan enzim untuk mengaktifkan pasukan 'anti invasi'nya.

Makan tanpa peduli padu padan atau unsur yang tidak ideal untuk tubuh membuat cadangan enzim dikuras untuk memperbaikinya. Bila tindakan ini berlarut, biasanya akan muncul dua versi kondisi.

Versi pertama Anda akan menjadi sangat mudah jatuh sakit

Kedua, Anda tetap tidak mudah sakit, tapi tubuh banyak 'mengeluarkan alarm' yang tidak disadari sebagai kondisi (jelang) sakit.

Keduanya memiliki sisi buruk yang sama. Menguras cadangan enzim tubuh! Yang merusak kualitas hidup dan masa pakai tubuh Anda.

Versi pertama, bila mendadak sakit berat, kita tidak akan heran.

Versi kedua itu yang sering membuat banyak orang terhenyak. Sepintas tampak sehat, rutin berolahraga (umumnya ekstrim), kuat karena hidup asal tapi jarang sakit, tau-tau bisa sakit parah.

Hal seperti ini tidak akan mengherankan bila Anda belajar paham konsep kerja pemakaian dan ketersediaan enzim dalam tubuh. Bagaimana cara menghemat enzim agar hidup kita bisa berkualitas sesuai panjang masa pakai tubuh maksimal? Ini seni tersendiri.

Hiduplah dengan sehat! Pastikan semua sesuai pola alami, masa istirahat, berolah fisik, bekerja, sesuaikan dengan harmoni. Makanan yang Anda makan harus sesuai kodrat sebagai manusia. Sebagian besar harus makanan segar dan berguna bagi tubuh. Minimkan olahan pabrikan, berembel sehat sekalipun! Konsentrasi pada buah dan sayur segar, curi enzim yang ada di sana.

Saat makanan yang masuk kaya enzim, tubuh tidak akan mengaktifkan cadangan enzim untuk mencernanya. Berlaku sebaliknya! Saat makanan masuk minus enzim. Tubuh tidak saja kuras cadangan enzim, tapi juga acap dianggap musuh, yang bereaksi penolakan. Reaksi penolakan itu juga menguras cadangan enzim. Semua akhirnya hasilkan masalah karena cadangan terkuras rugikan kesehatan. [heane/kaskus]

No comments:

Post a Comment