Pages

Sunday, February 23, 2014

Dicari Wanita Cantik untuk Jadi Pacar, Dibayar Rp 2 Miliar



#23abfc


 

 

Momen tahun baru pada umumnya dimanfaatkan masyarakat di seluruh dunia, untuk berkumpul dengan orang-orang terkasih; keluarga, kekasih, dan teman. Seperti halnya di China. Saat Tahun Baru atau lebih dikenal dengan istilah Imlek tiba, masyarakat China yang tinggal jauh dari orang tua akan meluangkan waktu kembali ke kampung halaman untuk bertahun baru bersama.

 

Namun, agar terhindar dari komentar-komentar 'pedas' keluarga dan kerabat, banyak pria China kemudian 'menjual diri' di jejaring sosial, untuk mendapatkan seorang pasangan yang akan diperkenalkan ke kampung halaman untuk bertemu dengan keluarga mereka.

Seperti yang dilakukan pria muda China dengan akun Host of Henan ini. Ia 'menjual diri' di jejaring sosial China, Weibo dan mengiming-imingi bayaran tinggi 1 juta Yuan atau setara dengan Rp 2 miliar lebih.

Ya, kocek itu sengaja ia siapkan untuk 'menyewa' seorang perempuan untuk dijadikan kekasihnya.

Agar lebih meyakinkan, bahkan pria muda itu menggunakan foto dirinya yang sedang duduk di sebuah kursi berhias tumpukan uang di depannya.

Dalam postingannya, pria di akun Host of Henan itu menjelaskan dirinya terlalu sibuk dengan pekerjaannya untuk mencari seorang kekasih. Dia juga menuliskan kriteria yang spesifik bagi wanita yang akan ia jadikan pasangan.

"Perempuan itu harus berusia kurang dari 25 tahun, dengan tinggi di atas 168 cm, dan beratnya tidak boleh lebih dari 50 kg. Dia harus memiliki gelar sarjana dan juga harus manis. Poin lebih akan diberikan bagi mereka yang memiliki gelar Doktor dan masih perawan," tulisnya seperti dilansir dari News.com.au 

Meski pria itu tidak mengungkapkan identitas aslinya, dia menegaskan bahwa tawarannya tidak main-main.

Tradisi pria China mencari pasangan sewaan ini memang sengaja dilakukan, demi menghindari komentar-komentar negatif dari keluarga berkaitan dengan kesendirian mereka.

Hal yang tidak biasa ini mengungkap kesulitan pemuda-pemuda china dalam berkencan, juga memperlihatkan hubungan antara orangtua dan anak-anaknya di China.

 

No comments:

Post a Comment