Pages

Thursday, November 14, 2013

Fakta Lapangan di Takloban pasca Topan Haiyan

#23abfc


[imagetag]
Oleh Marvin Xanth Geronimo

Saya ingin memposting semua pengalaman saya sebagai orang yang berada ditempat kejadian, juga untuk meluruskan beberapa orang yang berpikir mereka lebih tahu. Disini saya akan mengungkap hal-hal dengan secara jelas tentang apa yang benar-benar sedang terjadi disini.

1. Takloban memang sudah bersiap diri mengantisipasi kedatangan Topan Haiyan, atau yang sering dipanggil Topan Yolanda oleh orang setempat. Mereka juga sudah mengajak seluruh kerabat dan anggota keluarga ketempat-tempat evakuasi yang telah ditentukan, yang bahkan tempat evakuasi itu juga luluh lantak dihantam oleh Topan Haiyan. Anda masih berpikir mereka tidak mengantisipasinya?

2. Jangan terus menerus mengintimidasi mereka dengan mengatakan mereka harus meninggalkan pantai. Takloban sangat dekat dengan pantai, bahkan pusat kota juga tidak begitu jauh dari pantai. Masihkan anda sok tahu dengan apa yang harus mereka lakukan?

3. Jangan terlalu sinis terhadap mereka yang menjarah berbagai toko swalayan. Saya juga termasuk penjarah. Saya menjarah obat-obatan untuk Palang Merah, menjarah berbagai jenis susu dan makanan untuk anak-anak. Berjalan kaki selama 4 jam, mencari jejak-jejak botol plastik kosong yang masih memungkinkan terisi minuman dan membawa ke kamp pengungsian. Orang-orang di Pengungsian tampak seperti Narapidana yang ditawarkan sesuatu untuk dimakan. Hampir setiap saat mereka selalu menengadahkan tangan kepada siapapun yang mereka pikir bisa membantu mereka untuk mendapatkan sesuatu. Mereka juga mengambil Tv Datar, ya.. Tv Datar untuk menyaksikan berita terkini sekedar untuk melihat kondisi diluar bencana sana yang tak mampu mereka lihat.

4. Ini adalah kepribadian Pemilik TV dan Politisi yang terkenal yang sifatnya melebih kotoran. Mar Roxas misalnya, ia dan pengawalnya tidak pernah membantu orang-orang dari sanak-saudara kami yang terjebak di pondok-pondok, dan hotel yang terkena hantaman Badai super besar ini. Ia meninggakan kami dan sama sekali tidak menghiraukan mereka-mereka yang terluka. Mereka berjalan ditempat-tempat yang masih bersih rapi seolah-olah mereka tak bisa diganggu. Ted Failon, adalah tokoh berhati kotoran lainnya. Dia makan makanan yang hangat, sementara beberapa anak hampir tak memiliki apa-apa untuk dimakan. Ia tidur ditempat yang nyaman, sementara anak-anak di kamp pengungsian yang menggigil kedinginan tanpa baju pengganti hanya bisa tidur dilantai marmer yang dingin. Love Aniver meminta kami untuk pergi ke pusat kota untuk mendapatkan bantun militer, seolah-olah dia adalah orang yang istimewa. Anda tidak mendengar ini di TV Berita, bukan? Kami saksi disini.

5. Ini mungkin terdengar seperti kekacauan. Terdengar beberapa patroli polisi. Saya mengunjungi kantor polisi dan bertanya tentang rumor permusuhan. Tapi mereka mengatakan tidak benar karena belum menerima kabar apapun tentang hal tersebut. Mereka sama sekali tidak memikirkan tentang tugas mereka sebagai Abdi untuk orang banyak. Mereka tidak melakukan pekerjaan mereka. Tenaga mereka yang disebar semakin menipis? Kenapa? Karena beberapa dari mereka memang sudah mati.

6. Jangan pernah berpikir bahwa orang-orang yang kelaparan akan saling memusuhi disini. Ingat semuanya! Ini bukan film! Ini adalah kisah nyata yang terjadi disini. Mereka butuh orang-orang yang bisa mereka ajak bicara, mendengar keluhan mereka. Dan saya adalah salah satu yang mereka ajak bicara dan mendengar semua yang mereka butuhkan.

7. Ini juga yang sangat gila. Jangan berpikir mereka seperti Zombie yang harus anda hindari. Anda bisa berbicara dengan orang-orang ini. Mungkin anda juga akan terkejut bagaimana mereka bisa bersedia membantu anda, padahal mereka sendiri butuh bantuan.

8. Tidak ada orang khusus disini, semua adalah sama. Bayangkan anda berada disituasi mereka saat ini, anda mungkin akan berpikir sebaliknya. Anda orang khusus? Itu pikiran yang sangat tolol.

9. Egoisme disini sangat-sangat tidak berguna.

Saya memang bukan ahli, juga bukan seseorang yang berada disini untuk mengatakan banyak hal hanya karena saya Sok Tahu. Tapi ini adalah hal yang saya alami. Saya memang bukan korban. Tapi ini mungkin jadi posting terakhir saya tentang apa yang terjadi disini.

Sumber asli (Berbahasa Inggris) bisa Anda lihat dilink ini:  

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbcsal=684654621567517&csal=260546060645044

No comments:

Post a Comment