Sering lupa bukan saja mengesalkan, tapi kerap pula membuat malu. Sebutan pikun bukan tak mungkin bakal disandangkan.
Untungnya, peneliti dari Universitas Heidelberg, Jerman, baru-baru ini berhasil mengidentifikasi sel yang berfungsi sebagai 'sakelar' memori jangka panjang. Lewat penemuan itu diharapkan bisa membantu terapi permasalahan fungsi otak.
Para ilmuwan itu mengungkapkan, pengayaan mineral kalsium pada inti sel neuron mengatur sistem penyimpanan memori otak untuk jangka panjang.
Ada kemungkinan, sel 'sakelar' pada manula tidak lagi berfungsi secara sempurna, demikian penjelasan para ilmuwan. Mereka menambahkan, ini bisa jadi penjelasan berkurangnya kemampuan ingatan yang sering terjadi di usia tua.
'Sakelar' kalsium ditemukan saat mereka tengah menelusuri sinyal apa di otak yang bertanggung jawab bagi sistem penyimpanan memori jangka panjang.
Dengan menggunakan organisme model lalat (drosophila melanogaster), mereka menandai pusat pembelajaran otak serangga tersebut, agar zat kalsium tampak dan meneliti perubahan dalam proses pembelajaran.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan, adanya pengayaan kalsium saat proses pembelajaran. Sinyal ini diidentifikasi para peneliti sebagai penyebab program genetik yang mengendalikan produksi 'protein ingatan'.
Para ahli saraf berharap, penemuan perspektif baru ini bisa membantu terapi penanganan perubahan fungsi otak akibat usia tua atau karena penyakit. [ikh]
sumber | unikanehdunia-2.blogspot.com | http://teknologi.inilah.com/read/detail/2009577/ilmuwan-temukan-sakelar-anti-pikun#.Ud_uS9eE2RE
No comments:
Post a Comment