Pages

Friday, December 6, 2013

Sifat Manusia yang dicintai Allah SWT

#23abfc


[imagetag]


SABAR

Orang yang hidupnya penuh dengan kesabaran, ulet, tekun dan tabah dalam menghadapi cobaan.

Al-Imran 146

والله يُحِبُّ الصابرين

Artinya : Allah menyukai orang-orang yang sabar





SELALU BERBUAT BAIK

Orang yang suka berbuat baik diantaranya adalah yang selalu membantu orang sedang dalam kesusahan. Al-Baqarah ayat 195

إِنَّ الله يُحِبُّ المحسني 

Artinya : Sesungguhnya Allah SWT mencintai orang-orang yang berbuat baik.





ORANG YANG BERTOBAT

Taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat. Orang yang suka bertobat dan orang selalu bersuci 

Al-Baqarah 222

إِنَّ الله يُحِبُّ التوابين وَيُحِبُّ المتطهرين

Artinya : Sesungguhnya Allah mencintai kepada orang-orang yang bertobat kepada Allah dan orang-orang yang selalu bersuci.





TAKWA KEPADA TUHANYA

Taqwa / takwa ,yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Orang yang senantiasa bertaqwa kepada Allah ; yaitu orang yang senantiasa melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan Allah SWT.

Al-Imran 76

فَإِنَّ الله يُحِبُّ المتقين 

Artinya : Maka sesungguhnya Allah cinta kepada orang-orang yang taqwa.





BERLAKU ADIL

Orang yang selalu berlaku adil di dalam hidupnya.

Al-Maidah 42

إِنَّ الله يُحِبُّ المقسطين

Artinya : Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil





JUJUR

Jujur bermakna keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada. Jadi, kalau suatu berita sesuai dengan keadaan yang ada, maka dikatakan benar/jujur, tetapi kalau tidak, maka dikatakan dusta. Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Seorang yang berbuat riya' tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia telah menampakkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang dia sembunyikan (di dalam batinnya). Demikian juga seorang munafik tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia menampakkan dirinya sebagai seorang yang bertauhid, padahal sebaliknya. Hal yang sama berlaku juga pada pelaku bid'ah; secara lahiriah tampak sebagai seorang pengikut Nabi, tetapi hakikatnya dia menyelisihi beliau. Yang jelas, kejujuran merupakan sifat seorang yang beriman, sedangkan lawannya, dusta, merupakan sifat orang yang munafik.

اأيهاالذين أمنوااتقوالله وكونوامع الصادقين.(التوبه:119)

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah bersama-sama orang yang jujur" (At-Taubah:119)

No comments:

Post a Comment