Pages

Wednesday, December 25, 2013

Promosi Paling Sensasional di Dunia

Promosi menjadi bagian yang penting dalam suksesnya sebuah film layar lebar dalam hal penjualan tiketnya. Mulai dari trailer, poster, situs resmi, wawancara sang pemain di televisi akan selalu menyertai perilisan sebuah film. Usaha promosi tersebut tentunya tak mudah dan hasilnya tak bisa diperkirakan. Oleh karenanya para tim kreatif sebuah film atau bintangnya punya cara yang berbeda dalam mempromosikannya. Mereka memilih cara yang sensasional. Dari aksi yang gila, jorok, sampai menakutkan berhasil dilakukan demi mendongkrak popularitas filmnya sendiri. Dengan begitu penjualan tiketnya pun dipastikan akan terdongkrak.



Memantati Eminem





Ketika menghadiri MTV Movie Awards 2009, saat itu Eminem tak bakal menyangka bahwa dirinya akan mendapat kejutan berupa pantat Bruno (Sacha Baron Cohen). Bagaimana kejadiannya? Bruno yang saat itu berdandan ala malaikat sedang melayang dengan menggunakan kawat menuju panggung. Semua pengunjung tentu dibuat terkejut dengan apa yang tejadi saat itu. "Kecelakaan" tersebut nyatanya telah direncanakan oleh keduanya. Masyarakat pun segera tahu bahwa hal tersebut adalah promosi hebat film BRUNO.



Telanjang dan kencing di red carpet





Film JACKASS saja sudah menampilkan banyak adegan vulgar di dalamnya. Akan tetapi acara premiere film JACKASS NUMBER TWO (2006) menampilkan lebih dari apa yang disuguhkan dalam film. Salah satu pemainnya, Steve 'Steve-O' Glover memutuskan untuk tampil telanjang di red carpet. Ia bahkan dengan santai kencing di depan ratusan wartawan. Ia mungkin menganggap bahwa red carpet saat itu adalah kamar mandi pribadinya.



Berusaha mencuri piala





Bintang THE TO DO LIST (2013), Aubrey Plaza naik ke atas panggung MTV Movie Awards 2013 dalam keadaan mabuk di tengah pidato Will Ferrell. Ia berusaha mencuri piala popcorn emas. Semua ini terlihat seperti promo karena Aubrey mengenakan tato judul filmnya di dadanya. Will Ferell pun menanggapi enteng, "Aubrey Plaza hadirin... sama seperti yang kita latih sebelumnya," tutupnya.



Bagi-bagi ganja





Bayangkan film CHARLIE AND THE CHOCOLATE FACTORY namun untuk konsumsi dewasa. Bedanya, jika CATCF menyebutkan tiket emas maka dalam hal ini THE WACKNESS membagi tiket gratis ke Belanda bagi pembeli DVDnya. Tak hanya itu sesampainya di sana, mereka mendapat satu bungkus ganja.



Iklan Palsu





WAR OF THE WORLDS (1938) pernah menggemparkan masyarakat dengan drama radionya yang seakan-akan dunia diserah alien. Lima puluh delapan tahun berikutnya INDEPENDENCE DAY memakai konsep yang sama. Sebuah klip memperlihatkan pembaca berita menyampaikan breaking news tentang invasi alien. Saking meyakinkannya, beberapa penonton sampai menelepon 911.



Tampil berjambang





Joaquin Phoenix tampil dalam sebuah film mockumentary garapan tahun 2010 yang berjudul I'M STILL HERE garapan Casey Affleck. Di dalamnya ia tampil sebagai Joaquin Feenix, pecandu yang berjambang lebat dan gemuk. Untuk mempopulerkan filmnya tersebut ia tampil dengan penampilan mirip dalam filmnya dalam The Late Show With David Letterman. Lebih mengejutkan lagi ternyata ia bernyanyi rap dalam kesempatan tersebut.



Paris Hilton Meninggal?





Pemilihan Paris Hilton dalam film ini jelas bukan bentuk kekaguman sineas akan akting sang bintang, namun lebih kepada bahwa namanya akan menjadi pusat perhatian filmnya. Ia yang banyak dikenal sebagai sosialita pun santer diberitakan bakal meninggal dalam filmnya. Tagline filmnya yang berbunyi "Lihatlah Paris meninggal" tentu menjadi promo yang sensasional.



Menumpahkan abu





Sacha Baron Cohen sekali lagi membuat ulah saat menghadiri 84th Academy Awards. Dalam dandanannya seperti THE DICTATOR, Cohen paid menghampiri Seacrest untuk wawancara. Cohen mengaku membawa pot berisi abu Kim Jong-il sebagai gimmicknya. Selanjutnya? Ia langsung menumpahkan abu tersebut pada tuxedo super mahal Seacrest.



Iklan orang hilang

#23abfc




Promo film THE BLAIR WITCH PROJECT  bisa dibilang menjadi yang paling sukses di antara semuanya. Sebelum filmnya dirilis tahun 1999, sineas pembuatnya mengklaim bahwa apa yang tersaji dalam filmnya benar-benar nyata. Ketiga aktornya yang memang belum pernah muncul di publik diberitakan hilang dan dianggap tewas. Mereka bahkan memajang poster kehilangan tersebut pada Sundance Film Festival. Hasilnya? Uang sebesar USD 250 juta masuk ke dalam kantong produsernya.

No comments:

Post a Comment