Pages

Monday, December 30, 2013

Hiu Australia beri peringatan melalui Twitter

Hiu Australia beri peringatan melalui Twitter



'Kicauan' dinilai sebagai metode peringatan efektif



Aparat Australia memperkenalkan metode baru untuk melawan serangan hiu yaitu dengan alat transmisi yang akan mengirim peringatan ketika seekor hiu berenang terlalu dekat dengan pantai.

Ketika hiu yang dipasangi alat ini berenang dalam radius satu kilometer dari pantai, peringatan pun dikirimkan.

Peringatan ini diambil oleh komputer yang secara otomatis mengubah sinyal hiu menjadi kicauan Twitter di lini masa Surf Life Saving Western Australia (SLSWA).

Dengan mengikuti kicauan si hiu, peselancar dan wisatawan pantai lainnya dapat membuat keputusan apakah mereka akan berenang di laut atau tidak.

Kicauan itu memberi mereka tiga fakta penting yaitu ukuran dan jenis hiu serta lokasi pastinya.

#23abfc


Salah satu contoh kicauan peringatan hiu



Ditentang aktivis

Sistem baru ini adalah kemajuan luar biasa dari metode tradisional seperti pengumuman di harian lokal atau stasiun radio, kata Chris Peck dari SLSWA.

"Anda mungkin tidak akan mendapat informasi itu hingga satu hari sesudahnya ketika ancaman bahaya sudah lewat dan informasi itu tidak lagi relevan," kata Peck.

Aparat juga mengizinkan nelayan membunuh hiu berukuran lebih dari tiga meter yang ditemukan di zona peselancar dan turis.

Juga, saat musim panas dalam radius satu kilometer dari pantai, pelampung dengan umpan ditempatkan untuk menarik hiu dan mempermudah penangkapan.

Langkah ini membuat marah aktivis lingkungan setempat yang mengatakan metode itu tidak bermanfaat bagi manusia dan populasi hiu akan menurun.

Meski peluang seseorang diserang hiu relatif kecil, namun setiap serangan memicu ketakutan dan melukai pariwisata serta ekonomi setempat.

Sejak September 2011, enam orang tewas dan beberapa orang lainnya terluka dalam serangan hiu di perairan Australia Barat.



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | RFID | Amazon Affiliate
BBCIndonesia.com | Majalah

No comments:

Post a Comment