Mengendalikan kelahiran merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mengendalikan populasi. Setiap pasangan yang menikah tentu ingin memiliki momongan, namun tidak semuanya menginginkan hal tersebut. Salah satu pencegahannya adalah dengan penggunaan alat kontrasepsi, yang bisa dilakukan pada pria atau wanita. Hal tersebut tentu tergantung kesepakatan antar pasangan. Pemilihan kontrasepsi yang tepat, akan memberikan hasil yang maksimal. Saat ini, alat kontrasepsi paling banyak digunakan oleh wanita. Baik itu berbentuk pil, suntik atau menanam spiral. Namun ada juga kontrasepsi yang bisa diterapkan pada pria. Namun kontrasepsi bukan berarti 100% aman, tapi setidaknya bisa mengontrol kehamilan.
Mungkin akan terdengar aneh saat mendengar kontrasepsi yang dilakukan pria, namun cara ini bisa menjadi alternatif. Dan caranya pun ada yang terbilang mudah, karena ada yang tidak menggunakan alat dan obat sama sekali, hanya mengandalkan teknik. Berikut kontrasepsi terbaik pada pria:
Pantangan
Efektifitas cara ini adalah 100% dapat mengontrol kehamilan yang tidak diinginkan. Caranya? saat Anda melakukan hubungan, hindari melakukan penetrasi secara langsung. Namun Anda bisa memuaskan pasangan Anda dengan cara lain. Seperti melakukan masturbasi pada pasangan Anda.
Kondom
Ini adalah alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan. Namun kegagalan penggunaan kondom mencapai 3%. Kondom bisa didapatkan secara bebas, sehingga menjadi alat yang efektif dalam mengontrol kehamilan yang tidak diinginkan.
Outercourse
Tehnik in melibatkan pasangan Anda. Dan Anda jangan melakukan penetrasi pada bagian intim wanita, karena bisa mnyebabkan kehamilan, caranya adalah dengan berfantasi di seluruh bagian pasangan secara bebas saat ejakulasi.
Tehnik "Menarik"
Teknik ini memiliki kegagalan sekitar 4%. Saat Anda akan mengalami ejakulasi, maka tariklah dan keluarkan di bagian luar pasangan Anda.
Vasektomi
Ini adalah pilihan terakhir bagi pria, jika tidak ingin memiliki anak. Karena proses ini akan memotong saluran sperma secara permanen. Namun bukan berarti Anda tidak dapat ejakulasi, tapi Anda tidak dapat membuahi pasangan. Tehnik ini tentu membutuhkan keberanian dari seorang pria.
Periode Aman
Teknik ini membutuhkan ketepatan periode menstruasi pasangan, di mana Anda jangan melakukan hubungan di masa subur pasangan Anda
No comments:
Post a Comment