Hampir setiap orang pernah mengalami masalah kerontokan rambut. Pada beberapa kasus, kerontokan rambut yang berlebihan merupakan pertanda adanya gangguan kesehatan. Benar tidak ya? Ini dia beberapa penyebab kerontokan rambut:
Faktor Keturunan
Kerontokan rambut yang disebabkan faktor genetik biasa disebut androgenetic alopecia. Menurut American Academy of Dermatology, androgenetic alopecia merupakan penyebab kerontokan rambut paling umum. Gen ini bisa diwariskan baik dari pihak ayah, ibu atau kedua orangtua.
Kelebihan Hormon Thyroid
Hormon thyroid bertanggung jawab menjaga metabolisme dasar tubuh untuk pertumbuhan rambut, kulit dan kuku. Tapi jika kadarnya tidak tepat (kelebihan atau kekurangan) bisa mengubah fungsi tubuh secara keseluruhan. Kelebihan hormon thyroid bisa menyebabkan kenaikan berat badan, kelelahan, konstipasi, depresi, rambut, kuku dan kulit menjadi rapuh dan mudah rusak. Thyroid yang terlalu banyak juga bisa mengakibatkan rambut rontok karena metabolisme terlalu cepat.
Kulit Kepala Tidak Sehat
Kulit kepala yang tidak sehat bisa menyebabkan peradangan yang membuat rambut sulit tumbuh. Ketombe, psoriasis (penebalan kulit berwarna kemerahan dan bersisik) dan infeksi jamur merupakan kondisi kulit yang bisa memicu rambut rontok.
Penataan Rambut Berlebihan
Terlalu sering keramas, blow-dry, catok dan mewarnai bisa merusak rambut secara permanen. Panas dan bahan-bahan kimia akan melemahkan batang rambut, menyebabkan rambut mudah patah dan rontok. Rambut yang rontok akibat penataan berlebihan biasanya patah di tengah batang rambut, bukan dari akar.
Kurangnya Zat Besi
Wanita yang pendarahannya banyak saat menstruasi atau kurang mengonsumsi makanan kaya zat besi, bisa mengalami kekurangan zat besi. Artinya, darah tidak memiliki jumlah sel darah merah yang cukup untuk mengalirkan oksigen ke sel-sel tubuh. Akibatnya tubuh mengalami kelelahan, lemah, kulit pucat dan kerontokan rambut karena aliran nutrisi yang terhambat pada tubuh.[dreamers]
No comments:
Post a Comment