Mengelola keuangan pribadi memang susah-susah gampang. Banyak cara yang bisa dilakukan, namun tak semuanya baik karena perbedaan kondisi setiap individu. Secara tak sadar, banyak orang melakukan kesalahan fatal dalam mengatur keuangan. Salah berinvestasi, boros belanja, atau terpengaruh nasihat yang salah. Berikut ini cara yang salah dalam mengelola uang dan bisa berdampak buruk bagi Anda dan keluarga, sekarang atau di masa mendatang.
Terlalu ngotot berinvestasi
Banyak yang berpikir, semakin besar menanamkan uang (baik dalam bisnis atau investasi saham dan valuta asing) semakin tinggi hasil yang didapat. Padahal semua skema investasi memiliki risiko buruk yang kadang nilainya tak terhingga. Adalah kesalahan fatal ketika Anda melipatgandakan investasi, ketika baru memperoleh keuntungan sedikit. Sebaiknya, atur investasi dalam proporsi yang masuk akal. Bagi pemula, berlaku pakem "semakin berisiko semakin sedikit uang yang ditanamkan."
Membeli barang hanya untuk dipuji
Buat apa membeli mobil atau arloji mahal, jika Anda tidak benar-benar membutuhkannya. Di zaman modern, godaan untuk berbelanja sangat besar. Apalagi iklan untuk satu produk begitu bombastis, seolah-olah Anda sangat membutuhkannya. Akhirnya, banyak yang terjebak membeli barang mahal hanya karena ingin dipuji. Karena itu sebelum berbelanja, tentukan skala prioritasnya. Apakah barang itu benar-benar dibutuhkan, atau sekadar diinginkan?
Menganggap diri selalu sehat
Pepatah orang tua mengatakan jodoh, celaka, kematian, ada di tangan Tuhan. Nasihat tersebut mengandung pesan bahwa ada risiko yang mengintai dan Anda harus bersiap menghadapinya. Dengan demikian, Anda perlu menyisihkan sebagian uang untuk membeli polis asuransi dan tabungan kesehatan.
Terlalu banyak membayar bunga
Inti dari poin ini adalah terlalu banyak berutang. Di zaman modern, Anda bisa memiliki semua barang hanya dengan berutang. Padahal bunga yang harus dibayar tanpa disadari nilai riilnya lebih besar dari manfaat yang Anda peroleh dari barang tersebut. Ada pepatah barat yang mengatakan "biaya terbesar yang harus dibayar orang modern adalah bunga." Jika hal ini terjadi pada Anda, siap-siap untuk terjebak beban yang tak berujung.[plasadana]
No comments:
Post a Comment