Bayi rewel setelah menyusu? Mungkin saja karena ia belum diserdawakan, Moms. Ketika bayi menyusu, sejumlah besar udara akan ikut masuk ke dalam perutnya. Hal ini menyebabkan bayi merasa tak nyaman, kembung, bergas, dan rewel setelah menyusu. Bayi yang menyusu di dalam botol cenderung akan menelan udara lebih banyak dibanding bayi yang menyusu langsung dari payudara.
Kapan bayi perlu diserdawakan?
1. Setiap saat setelah selesai menyusu, Anda disarankan untuk menyerdawakan bayi.
2. Ketika bayi mulai terlihat tidak nyaman atau rewel saat disusui, berhentilah sejenak untuk menyerdawakannya. Tunggu selama 10 sampai 20 menit. Jika ia tidak berserdawa, Anda bisa melanjutkan menyusuinya.
3. Jika Anda memberikan susu di dalam botol, sebaiknya serdawakan bayi setiap ia minum 60 90 ml. Jika bayi menyusu langsung dari payudara, sebaiknya serdawakan ia setiap kali akan berganti posisi atau payudara sebelahnya.
4. Ketika bayi tampak menyusu dengan tergesa-gesa, hentikan sejenak kegiatan menyusuinya. Tunggu sampai ia tenang sambil perlahan menyerdawakannya. Setelah itu, Anda bisa mulai menyusuinya lagi.
3 posisi menyerdawakan bayi
1. Over the shoulder: Duduk tegak dan posisikan tubuh bayi secara vertikal, dengan dagu menyandar ke bahu Anda. Sangga leher dan punggung bayi dengan tangan sambil tangan lainnya menepuk-nepuk lembut punggung bagian tengahnya.
2. Sitting up: Posisikan bayi setengah duduk dengan dada dan kepalanya menjorok ke depan. Sangga leher, lalu tepuk-tepuk lembut bagian lambungnya sampai ia berserdawa.
3. Across the lap: Telungkupkan bayi di pangkuan Anda, dan sangga dengan hati-hati bagian kepala dan lehernya. Usap lembut bagian punggungnya dan tunggu sampai ia berserdawa.
Beberapa kesalahan saat menyerdawakan bayi
1. Posisi dagu bayi lebih rendah dari bahu Anda, sehingga mulut dan hidung bayi tertutup tubuh Anda.
2. Posisi bayi tidak vertikal atau lurus.
3. Menepuk punggung terlalu lemah. Atau, Anda menepuk bagian punggung terlalu tinggi (di bagian bahu atau pundak), atau justru terlalu rendah (di bagian bawah atau bokong).
4. Anda menggoyang-goyangkan bayi saat menyerdawakannya, sehingga membuat serdawa lama keluar.
Sampai kapan menyerdawakan bayi?
menyerdawakan bayi bisa dilakukan sampai bayi berusia 9 bulan. Setelah itu, bayi biasanya sudah bisa berserdawa sendiri karena ia sudah banyak bergerak. Semakin besar usia bayi, kan semakin mudah bagi Anda untuk menyerdawakannya. Tapi di bawah usia 6 bulan, Anda mungkin harus menunggu sekitar 10 15 menit untuk membuatnya berserdawa
Kapan perlu khawatir soal serdawa?
Bila bayi Anda selalu muntah saat diserdawakan padahal cara Anda menyerdawakannya sudah benar, Anda sebaiknya berkonsultasi pada dokter anak. Mungkin saja bayi Anda mengalami masalah pencernaan yang lebih serius.[yahoo]
No comments:
Post a Comment