Jika Anda merasa sendi terasa nyeri, apakah Anda akan tetap latihan? Jawaban yang tepat adalah 'ya', sebab latihan diketahui mampu menjaga sendi dan mengurangi risiko terkena osteoarthritis. Sebelum kita membahas tentang bagaimana latihan bisa membantu mengurangi risiko osteoarthritis, ada baiknya Anda ketahui terlebih dahulu apa itu osteoarthritis secara umum. Osteoarthritis adalah salah satu bentuk dari arthritis atau peradangan pada satu atau lebih persendian yang menyebabkan sakit, bengkak, kaku, dan keterbatasan bergerak. Hal ini ditandai dengan adanya kerusakan tulang rawan. Bagian tubuh yang biasanya terserang osteoarthritis adalah lutut, tangan, tulang belakang, pinggul, dan sendi atau dikenal juga dengan sebutan Degenerative Joint Disease (DJD) yang menyebabkan nyeri, pembengkakan dan mengurangi gerakan sendi.
Apa penyebab Osteoarthritis?
Faktor yang paling umum dalam kasus osteoarthritis biasanya dipengaruhi oleh berat badan, usia, kelainan sendi saat lahir, diabetes dan gangguan hormon. Pada usia 45 tahun pria diketahui lebih berisiko terkena risiko, sedangkan setelah usia 55 tahun wanita paling dominan terkena risiko osteoarthritis.
Apa gejala umum dari Osteoarthritis?
Adanya rasa sakit dan kaku pada salah satu sendi dan jika tidak cepat ditangani rasa sakit tersebut akan menyebar ke sendi yang lain. Selain itu osteoarthritis juga menyerang beberapa bagian tulang belakang sehingga akan terasa nyeri pada leher, dan punggung bagian bawah. Dari penjelasan diatas mungkin sudah cukup memberikan sedikit informasi mengenai apa itu osteoarthritis, apa gejala dan penyebabnya.
Lalu bagaimana latihan bisa membantu mengurangi risiko Osteoarthritis?
Salah satu rekomendasi pertama dari para dokter untuk masalah osteoarthritis adalah turunkan berat badan, bagi Anda yang memiliki kelebihan berat badan. Hal ini akan sangat masuk akal, mengingat dimana jaringan lemak yang berlebih akan membebani tubuh seseorang, sehingga memberikan penekanan ekstra pada sendi Anda. Latihan pembentukan otot juga membantu mengelola berat badan dan pembakaran kalori Anda, sehingga melindungi Anda dari risiko kelebihan berat badan dan mengurangi risiko osteoarthritis.
Adakah gerakan latihan untuk mencegah osteoarthritis?
Pada dasarnya semua bentuk latihan pembentukan otot baik untuk mencegah osteoarthritis, namun jika Anda memiliki osteoarthritis di daerah tertentu di tubuh, Anda bisa melakukan latihan intensif di daerah yang terkena osteoarthritis tersebut. Seperti misalnya Anda memiliki osteoarthritis di daerah tulang belakang, anda bisa melakukan gerakan latihan dengan target otot erector spinae (kelompok otot punggung), seperti bent-over, deadlift, pull up, dan masih banyak lagi.
Apakah suplemen tambahan perlu untuk mencegah osteoarthritis?
Para atlet binaraga biasanya selalu melengkapi asupan nutrisi mereka dengan suplemen yang sesuai dengan kebutuhan otot dan tubuh mereka. Salah satu suplemen yang bisa mencegah risiko osteoarthritis adalah GCM (glucosamine, chondroitin, msm). Ada sebuah penelitian yang menunjukan bahwa mengonsumsi 1.500mg glucosamine dan 1.200mg chondroitin setiap hari akan membantu mengurangi rasa sakit yang terkait dengan osteoarthritis. Selain itu menerapkan diet sehat juga membantu Anda mengontrol berat badan sehat dan mengurangi risiko terkena osteoarthritis. Makanan yang banyak mengandung minyak ikan atau suplementasi minyak ikan seperti omega-3 juga membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan osteoarthritis, serta makanan yang kaya akan kolin seperti kuning telur, gandum, daging sapi, brokoli, kubis dan kacang.
Kesimpulan
Jadi, Anda tidak perlu takut jika memiliki osteoarthritis, Anda hanya perlu merubah gaya hidup dengan terus berolahraga dan terus latihan untuk mendapatkan otot yang ideal dan sendi yang fleksibel. Tetapi diet sehat dan suplemen juga bagian penting dari latihan lho!
No comments:
Post a Comment