Dibandingkan manusia, rata-rata hewan memiliki kemampuan berlari lebih dibanding manusia. Sebagai perbandingan, kecepatan berjalan normal adalah 5km/jam, lari santai sekitar 6,5 km/jam hingga 12 km/jam. Tuhan memberikan kelebihan berlari bagi hewan-hewan ini dengan tujuannya masing-masing seperti; menghindar dari kejaran predator, memburu hewan yang akan jadi santapannya atau sebagai hewan pacuan dan sebagainya. Berikut ini adalah 10 hewan tercepat yang mampu berlari di darat :
Coyote (45 mph atau 72,42 km/jam)
Anjing hutan atau dikenal juga dengan coyote adalah hewan yang memiliki kemampuan berlari dengan sangat cepat, kecepatan maksimum dapat mencapai hingga 45 mph atau 72,42 km/jam. Coyote adalah hewan karnivora yang oportunistik atau pintar mencari kesempatan dan peluang atas buruannya. Kemampuan berlari dengan sangat cepat diadaptasi dari lingkungan dan lansekap dimana coyote banyak ditemukan atau ia hidup yaitu di Amerika Tengah dan seluruh Amerika Utara. Berlari dengan kecepatan tinggi adalah kemampuan alami untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam memburu mangsa dan menghindar dari predator yang lebih besar dan lebih ganas darinya.
Quarter Horse (47,5 mph atau 76,44 km/jam)
Quarter horse adalah jenis kuda yang digunakan untuk balap. Quarter horse (bahasa Indonesia: Kuda kuartal) mempunyai kecepatan rata-rata maksimum dapat mencapai 47,5 mph atau 76,44 km/jam. Nama quarter horse diberikan karena kemampuan berlari kuda ini yang sangat cepat biasanya di arena balap dengan panjang lintasan seperempat mil. Kuda dengan ras ini mulai banyak dibiakkan dan diekspor dari negara asal Amerika Serikat ke berbagai negara untuk olahraga balap kuda dan rodeo.
Red Fox (48 mph atau 77,25 km/jam)
Rubah merah adalah salah satu hewan tercepat dalam berlari, kecepatan maksimum rata-rata 48 mph atau 77,25 km/jam. Rubah merah adalah hewan yang hidup secara berkelompok dan bertipe karnivora. Rubah merah banyak ditemukan di Afrika Utara, Amerika Tengah, sebagian daratan stepa Asia. Rubah merah adalah hewan yang agresif dalam memburu mangsanya dan rentan terhadap serangan predator seperti serigala, beruang, anjing liar dan sebagainya, dari situlah kemampuan berlari dengan sangat cepat didapatnya.
Brown Hare (48 mph atau 77,25 km/jam)
Kelinci Eropa adalah salah satu hewan yang memiliki kemampuan berlari yang sangat cepat dengan kecepatan maksimum mencapai 48 mph atau 77,25 km/jam. Kelinci eropa adalah hewan pemalu dan penganut gaya hidup soliter atau penyendiri kadang berpasang-pasangan. Oleh karena itu kelinci eropa mempunyai kemampuan berlari dengan sangat cepat untuk melarikan diri dari predator, misal : burung pemangsa, serigala, anjing liar dan sebagainya.
Springbok (50 mph atau 80,47 km/jam)
Springbok adalah sejenis kijang yang mempunyai kecepatan berlari dengan sangat cepat, mencapai 50 mph atau 80,47 km/jam. Springbok hidup dengan cara berkelompok atau membentuk sebuah kawanan, kawanan jantan dengan jantan. Kawanan betina dengan betina dan anak-anak. Springbok mempunyai kemampuan berlari dan melompat dengan sangat cepat untuk menghidari predator, seperti cheetah, hyena, macan tutul, serigala dan sebagainya. Habitat springbok disekitar wilayah Afrika Selatan, gurun Kalahari hingga Namibia dan Botswana.
Thompson's gazelle (50 mph atau 80,47 km/jam)
Kijang thompson adalah salah satu jenis kijang yang mempunyai kecepatan berlari yang sangat cepat, 50 mph atau 80,47 km/jam. Kijang thompson banyak mendiami daerah sabana di Afrika, Serengeti di Kenya dan Tanzania. Mereka menghabiskan waktu dengan merumput secara berkelompok. Mereka harus berlari dengan sangat cepat untuk menghindari cheetah sebagai predator utama mereka.
Lion (50 mph atau 80,47 km/jam)
Singa, sang raja hutan adalah salah satu hewan tercepat di darat dalam berlari, kecepatan maksimum berlarinya mencapai 50 mph atau 80,47 km/jam. Singa terkenal hewan yang buas, kuat, kejam dan liar. Meskipun memiliki bobot yang berat, lebih dari 250kg namun kemampuan berlari singa sangat cepat, terutama dalam mengejar mangsanya. Populasi singa mengalami penurunan yang sangat besar, karena habitat hidup mereka yang terus berkurang. Di alam liar singa dapat hidup sepuluh hingga lima belas tahun sedangkan dalam penangkaran singa dapat hidup lebih lama, lebih dari dua puluh tahun. Singa hidup hampir dipenjuru dunia.
Wildebeests (50 mph atau 80,47 km/jam)
Wildebeests atau rusa kutub adalah salah satu hewan tercepat di darat dalam berlari, kecepatan berlarinya dapat mencapai 50 mph atau 80,47 km/jam. Rusa kutub dikenal gemar bermigrasi ke padang rumput yang baru, biasanya terjadi di bulan Mei atau Juni disaat kekeringan mulai melanda. Wildebeests banyak hidup di Afrika terutama di Serengeti-Tanzania, taman nasional yang dilindungi UNESCO. Wildebeests berlari sangat cepat untuk melariakan diri dari kejaran predator, seperti cheetah, singa, macan, buaya dan sebagainya.
Pronghorn antelope (61 mph atau 98,17 km/jam)
Pronghorn antelope adalah hewan jenis kijang yang memiliki tanduk pendek dan merupakan mamalia endemik Amerika Utara yang tinggal di padang rumput dan gurun, Pronghorn antelope merupakan salah satu hewan yang memiliki kemampuan berlari yang sangat cepat, kecepatan maksimum yang dicapainya 61 mph atau 98,17 km/jam. Mereka mampu berlari dengan sangat cepat dalam waktu yang lama karena paru-paru mereka yang besar dan kelemahannya pronghorn antelope tidak bisa melompat secara efektif. Kelebihan ini sangat membantu pronghorn antelope dalam menghindar dari kejaran predator yang akan memangsanya.
Cheetah (70 mph atau112,65 km/jam)
Inilah hewan yang dapat berlari dengan sangat cepat, cheetah adalah hewan tercepat di darat yang berlari dengan kecepatan maksimum mencapai 70 mph atau 112,65 km/jam. Sebagai predator, cheetah harus dapat berlari dengan sangat cepat melebihi buruannya. Cheetah mampu mempercepat berlarinya dan yang berhasil dicatat adalah hanya dalam waktu 3 detik cheetah dapat menempuh jarak 0 hingga 110km/jam -lebih cepat dari mobil sport tercepat. Namun cheetah tidak dapat mempertahankan kecepatan berlarinya lebih dari 10 menit. Semua bagian anatomi tubuh cheetah berperan penting dalam kemampuannya dalam berlari dengan sangat cepat dan menjadi hewan darat tercepat di bumi. Tuhan menciptakan jantung, paru-paru, hati hingga rongga hidung dengan ukuran yang besar ternyata mempunyai tujuan agar cheetah dapat menghirup udara sebanyak-banyaknya yang menghasilkan tenaga yang maksimum. Kepala cheetah yang kecil juga memiliki andil dalam mengurangi rintangan angin. Ekornya berfungsi sebagai penyeimbang sewaktu cheetah melakukan sprint. Cheetah banyak mendiami wilayah Afrika. Karena spesies yang mulai mengalami kepunahan maka dilakukan usaha suaka, seperti di Taman Nasional Serengeti di Tanzania.
Coyote (45 mph atau 72,42 km/jam)
Anjing hutan atau dikenal juga dengan coyote adalah hewan yang memiliki kemampuan berlari dengan sangat cepat, kecepatan maksimum dapat mencapai hingga 45 mph atau 72,42 km/jam. Coyote adalah hewan karnivora yang oportunistik atau pintar mencari kesempatan dan peluang atas buruannya. Kemampuan berlari dengan sangat cepat diadaptasi dari lingkungan dan lansekap dimana coyote banyak ditemukan atau ia hidup yaitu di Amerika Tengah dan seluruh Amerika Utara. Berlari dengan kecepatan tinggi adalah kemampuan alami untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam memburu mangsa dan menghindar dari predator yang lebih besar dan lebih ganas darinya.
Quarter Horse (47,5 mph atau 76,44 km/jam)
Quarter horse adalah jenis kuda yang digunakan untuk balap. Quarter horse (bahasa Indonesia: Kuda kuartal) mempunyai kecepatan rata-rata maksimum dapat mencapai 47,5 mph atau 76,44 km/jam. Nama quarter horse diberikan karena kemampuan berlari kuda ini yang sangat cepat biasanya di arena balap dengan panjang lintasan seperempat mil. Kuda dengan ras ini mulai banyak dibiakkan dan diekspor dari negara asal Amerika Serikat ke berbagai negara untuk olahraga balap kuda dan rodeo.
Red Fox (48 mph atau 77,25 km/jam)
Rubah merah adalah salah satu hewan tercepat dalam berlari, kecepatan maksimum rata-rata 48 mph atau 77,25 km/jam. Rubah merah adalah hewan yang hidup secara berkelompok dan bertipe karnivora. Rubah merah banyak ditemukan di Afrika Utara, Amerika Tengah, sebagian daratan stepa Asia. Rubah merah adalah hewan yang agresif dalam memburu mangsanya dan rentan terhadap serangan predator seperti serigala, beruang, anjing liar dan sebagainya, dari situlah kemampuan berlari dengan sangat cepat didapatnya.
Brown Hare (48 mph atau 77,25 km/jam)
Kelinci Eropa adalah salah satu hewan yang memiliki kemampuan berlari yang sangat cepat dengan kecepatan maksimum mencapai 48 mph atau 77,25 km/jam. Kelinci eropa adalah hewan pemalu dan penganut gaya hidup soliter atau penyendiri kadang berpasang-pasangan. Oleh karena itu kelinci eropa mempunyai kemampuan berlari dengan sangat cepat untuk melarikan diri dari predator, misal : burung pemangsa, serigala, anjing liar dan sebagainya.
Springbok (50 mph atau 80,47 km/jam)
Springbok adalah sejenis kijang yang mempunyai kecepatan berlari dengan sangat cepat, mencapai 50 mph atau 80,47 km/jam. Springbok hidup dengan cara berkelompok atau membentuk sebuah kawanan, kawanan jantan dengan jantan. Kawanan betina dengan betina dan anak-anak. Springbok mempunyai kemampuan berlari dan melompat dengan sangat cepat untuk menghidari predator, seperti cheetah, hyena, macan tutul, serigala dan sebagainya. Habitat springbok disekitar wilayah Afrika Selatan, gurun Kalahari hingga Namibia dan Botswana.
Thompson's gazelle (50 mph atau 80,47 km/jam)
Kijang thompson adalah salah satu jenis kijang yang mempunyai kecepatan berlari yang sangat cepat, 50 mph atau 80,47 km/jam. Kijang thompson banyak mendiami daerah sabana di Afrika, Serengeti di Kenya dan Tanzania. Mereka menghabiskan waktu dengan merumput secara berkelompok. Mereka harus berlari dengan sangat cepat untuk menghindari cheetah sebagai predator utama mereka.
Lion (50 mph atau 80,47 km/jam)
Singa, sang raja hutan adalah salah satu hewan tercepat di darat dalam berlari, kecepatan maksimum berlarinya mencapai 50 mph atau 80,47 km/jam. Singa terkenal hewan yang buas, kuat, kejam dan liar. Meskipun memiliki bobot yang berat, lebih dari 250kg namun kemampuan berlari singa sangat cepat, terutama dalam mengejar mangsanya. Populasi singa mengalami penurunan yang sangat besar, karena habitat hidup mereka yang terus berkurang. Di alam liar singa dapat hidup sepuluh hingga lima belas tahun sedangkan dalam penangkaran singa dapat hidup lebih lama, lebih dari dua puluh tahun. Singa hidup hampir dipenjuru dunia.
Wildebeests (50 mph atau 80,47 km/jam)
Wildebeests atau rusa kutub adalah salah satu hewan tercepat di darat dalam berlari, kecepatan berlarinya dapat mencapai 50 mph atau 80,47 km/jam. Rusa kutub dikenal gemar bermigrasi ke padang rumput yang baru, biasanya terjadi di bulan Mei atau Juni disaat kekeringan mulai melanda. Wildebeests banyak hidup di Afrika terutama di Serengeti-Tanzania, taman nasional yang dilindungi UNESCO. Wildebeests berlari sangat cepat untuk melariakan diri dari kejaran predator, seperti cheetah, singa, macan, buaya dan sebagainya.
Pronghorn antelope (61 mph atau 98,17 km/jam)
Pronghorn antelope adalah hewan jenis kijang yang memiliki tanduk pendek dan merupakan mamalia endemik Amerika Utara yang tinggal di padang rumput dan gurun, Pronghorn antelope merupakan salah satu hewan yang memiliki kemampuan berlari yang sangat cepat, kecepatan maksimum yang dicapainya 61 mph atau 98,17 km/jam. Mereka mampu berlari dengan sangat cepat dalam waktu yang lama karena paru-paru mereka yang besar dan kelemahannya pronghorn antelope tidak bisa melompat secara efektif. Kelebihan ini sangat membantu pronghorn antelope dalam menghindar dari kejaran predator yang akan memangsanya.
Cheetah (70 mph atau112,65 km/jam)
Inilah hewan yang dapat berlari dengan sangat cepat, cheetah adalah hewan tercepat di darat yang berlari dengan kecepatan maksimum mencapai 70 mph atau 112,65 km/jam. Sebagai predator, cheetah harus dapat berlari dengan sangat cepat melebihi buruannya. Cheetah mampu mempercepat berlarinya dan yang berhasil dicatat adalah hanya dalam waktu 3 detik cheetah dapat menempuh jarak 0 hingga 110km/jam -lebih cepat dari mobil sport tercepat. Namun cheetah tidak dapat mempertahankan kecepatan berlarinya lebih dari 10 menit. Semua bagian anatomi tubuh cheetah berperan penting dalam kemampuannya dalam berlari dengan sangat cepat dan menjadi hewan darat tercepat di bumi. Tuhan menciptakan jantung, paru-paru, hati hingga rongga hidung dengan ukuran yang besar ternyata mempunyai tujuan agar cheetah dapat menghirup udara sebanyak-banyaknya yang menghasilkan tenaga yang maksimum. Kepala cheetah yang kecil juga memiliki andil dalam mengurangi rintangan angin. Ekornya berfungsi sebagai penyeimbang sewaktu cheetah melakukan sprint. Cheetah banyak mendiami wilayah Afrika. Karena spesies yang mulai mengalami kepunahan maka dilakukan usaha suaka, seperti di Taman Nasional Serengeti di Tanzania.
No comments:
Post a Comment