Sering bersin-bersin saat berada dekat kucing? Berbahagialah! Sebab sebuah penelitian terkait hal ini sudah dilakukan. Para ilmuwan telah menemukan bagaimana reaksi alergi pada kucing muncul. Hal ini menimbulkan harapan pada penemuan akan obatnya. Tim dari University of Cambridge mengidentifikasi bagaimana tubuh mendeteksi alergi pada kucing, menyebabkan kita bersin dan batuk. Penelitian yang dipimpin oleh Dr Clare Bryant ini menemukan protein yang ada di kulit kucing yang menyebabkan alergi pada manusia. Penemuannya adalah alergen kucing mengaktifkan bagian tertentu di tubuh yang umumnya ada kalau ada racun. Bagian kekebalan tubuh ini bereaksi secara khusus. Hal ini memicu respon kekebalan bagi mereka yang alergi dan membuat reaksi seperti batuk, bersin dan hidung beringus.
Alergi ini sangat mengganggu manusia sebab merusak kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Ada juga manusia yang alergi pada liur dan urin kucing. Gejalanya bisa muncul dalam hitungan menit atau bahkan jam. Mereka yang asma bahkan bisa sedikit terasa panas setelah bersentuhan dengan kucing. Dengan memahami mekanisme ini maka bisa dimulai penelitian untuk mengembangkan obat-obat yang khusus mengobati hal ini, yakni obat-obatan yang khusus untuk menangani alergi. Penelitian yang terbit di Journal of Immunology ini dianggap sebagai langkah maju untuk memahami kenapa alergi kucing menyebabkan reaksi lain yang tidak kalah hebatnya. Alergen kucing bahkan dianggap masih bisa ada setelah kucing tersebut pergi atau tidak ada di rumah. Alergen ini bisa ditemukan di dinding dan langit-langit rumah. Reaksi alergi muncul ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dalam menghadapi apa yang dianggap bahaya.
No comments:
Post a Comment