

Kostum ini dilengkapi dengan berbagai teknologi terkini seperti anti peluru dan perlindungan terhadap benturan dengan menggunakan baja yang didapatkan dari permukaan lembut yang fleksibel hingga logam keras yang solid, memungkinkan kostum ini untuk memukul mundur amunisi saat diaplikasikan dengan arus listrik. Kostum ini juga anti api, dan pihak Army juga menginginkan kostum ini bisa menyimpan dan mengeluarkan energi untuk mencegah cedera dan meningkatkan kinerja. Selain itu TALOS juga diintegrasikan dengan alat komunikasi, sensor tubuh dan sensor eksternal serta display di bagian kepala depan, yang akan memberikan grafis informasi dari pertempuran secara real time, serta bisa memberikan fungsi night vision. Masih ada lagi fitur eksoskeleton opsional yang bisa dilepas dan dipasang yang akan diberikan dengan mekanisme hidrolis untuk meningkatkan baik kekuatan maupun kecepatan.
Dan minggu lalu, dalam sebuah laporan di laman Defence Tech, disebutkan bahwa Admiral William McRaven, kepala Komando Operasi Khusus Amerika Serikat telah mengonfirmasi bahwa ada tiga prototipe kostum TALOS yang tengah dirakit dan diharapkan sudah bisa siap pada bulan Juni nanti untuk uji coba. Untuk merealisasikan kostum 'Iron Man' ala Amerika Serikat ini sendiri bukanlah sebuah proyek kecil karena pemerintah Amerika Serikat melibatkan sebanyak 56 perusahaan, 16 lembaga pemerintah, 13 universitas dan 10 laboratorium nasional. Menurut McRaven, kostum ini jika dengan selesai dengan benar, akan mencitakan sebuah peningkatan yang revolusioner dalam kemampuan dalam pertahanan diri untuk operator khusus. Keunggulan komparatif yang sangat besar bagi musuh-musuh Amerika Serikat serta memberikan para prajuritnya sebuah perlindungan yang dibutuhkan.[jagadrevie]
No comments:
Post a Comment