Setelah seharian beraktivitas, Agan pasti hanya ingin merebahkan diri di atas kasur dan beristirahat. Namun apa jadinya jika ternyata kasur atau bantal Agan menjadi sarang hewan tertentu atau mengandung hal lain yang menjijikkan?
Seorang pakar biologi dari North Carolina State University, Rob Dunn, Ph.D., baru-baru ini menggelar riset untuk mengetahui hal-hal mikroskopis yang tanpa disadari ada di permukaan berbagai benda di sekitar kita. Untuk studi ini, Dunn mengamati barang-barang yang ada di 1.000 rumah. Menurut Dunn, salah satu barang yang paling banyak 'mengandung' hal-hal paling menjijikkan adalah bantal. Apa saja yang ada di sana?
Tungau debu
Bantal yang kusam, hangat dan lembab merupakan habitat yang ideal bagi tungau debu. Bahkan saudara dekat laba-laba ini bisa hidup, berkembangbiak dan mati di sekitar kepala Agan.
Menurut sebuah studi dari University of Missouri, rata-rata sebuah ranjang didiami oleh dua juta tungau debu. Parahnya lagi beberapa studi lain juga menimpali bantal yang makin lama makin terasa berat biasanya disebabkan bertambahnya jumlah tungau debu yang tinggal di sana. Sebenarnya hewan-hewan kecil ini tidaklah berbahaya dan tidak menggigit, tapi mereka 'buang air' sembarangan. Dan parahnya feses mereka adalah alergen bagi 20 juta orang Amerika. Untuk itu jika Agan terbangun dalam keadaan hidung mampet, mata gatal atau bersin-bersin, bisa jadi Agan terkena alergi tungau dan segera cuci bantal Agan dengan air panas atau ganti sarungnya.
Sel kulit mati
Setiap menit manusia membuang ribuan sel kulit mati dari tubuhnya. Jadi bila Agan menghabiskan sepertiga waktu di atas kasur maka ada kemungkinan besar banyak sel kulit mati bertebaran di atasnya, meski kasat mata. Kendati tidak membahayakan, banyaknya sel kulit mati yang menempel di bantal menjadikannya tempat yang ideal untuk tungau debu bersarang dan berkembangbiak.
Jamur
Ketika menganalisis sampel yang ia ambil dari 1.000 rumah, Dunn terkejut ketika menemukan 10 ribu spesies jamur di sampel-sampel tersebut. Beruntung sebagian besar tidak berbahaya, tapi salah satu strain jamur bernama aspergillus fumigatus perlu diwaspadai. Pasalnya jamur yang kerap ditemukan di atas bantal ini dapat memperparah asma dan menyerang sistem imun yang sedang melemah. Jadi pastikan Agan mengganti bantal tiap beberapa tahun sekali untuk memastikan Agan terhindar dari kondisi tersebut.
Feses
Siapa sangka, di atas permukaan bantal tak hanya ada serpihan DNA manusia dan sel kulit mati namun juga feses atau kotoran manusia. Selain menjijikkan, kondisi ini sulit dicegah karena setelah keluar dari toilet, serpihan feses akan terus menempel di tubuh dan baju Agan, dan itu tersebar ke penjuru rumah, termasuk bantal dan kasur.
Hewan peliharaan
Selain keempat hal di atas, Dunn juga menemukan sampel hewan peliharaan di atas bantal. Tak peduli apakah si hewan tidur bersama pemiliknya atau tidak, bulu mereka pasti akan menumpuk di bantal. Lagipula hewan peliharaan yang dibiarkan tidur dengan pemiliknya dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti MRSA, infeksi bakteri dan penyakit Lyme. Selain itu toxoplasma gondii atau parasit yang dibawa kucing dapat ditularkan ke manusia dan menyebabkan penyakit tokso.[detikhealth]
No comments:
Post a Comment