TANPA
bumbu bukan berarti kurang sedap. Justru kenikmatan rasa orisinil menggoyang lidah Anda sejak mengecapnya di gigitan pertama steak hiu di SFA Coffee and Steak Karanganyar, Jl Kapten Mulyadi Cangakan. Penyajian langsung di pelat panas tentu menggugah selera menyantap dua iris daging hiu berbalut tepung renyah dan aneka sayuran standar. Cukup menambahkannya dengan saus sambal atau tomat dan lada jika ingin bermain rasa.
Supervisor SFA Coffee and Steak Karanganyar Didik Rahmanto mengatakan, steak hiu tergolong menu utama dengan kandungan karbohidrat dan protein cukup. Menu ini berada di peringkat teratas sajian steak daging di antaranya ayam, sapi dan ikan. Butuh perlakuan khusus menggoreng daging hiu bertekstur lembut.
"Kalau terlalu lama menggorengnya, daging hiu akan hancur. Jadi cukup sebentar saja. Daging mentah digoreng setelah sebelumnya dilumuri tepung
barbeque ," katanya.
Menariknya, rasa orisinil daging hiu tanpa sedikit pun beraroma amis ikan pada umumnya. Gigitan pada daging langsung terasa di potongan
steak crispy , tanpa perlu mencabik-cabiknya. Ini berbeda dengan sajian <I>steak and crispy<I> yang umumnya membalut daging dengan tepung yang tebal.
Jangan khawatir uang jajan Anda terkuras hanya karena menyantap steak hiu SFA. Cukup dengan Rp 14 ribu per porsi, kenikmatan sajian laut bercitarasa steak orisinil dapat dijadikan menu bersantap siang dengan aneka minuman segar
.
No comments:
Post a Comment