Pages

Wednesday, July 10, 2013

Pertama di Dunia...Ilmuwan Bisa Ciptakan Hati Manusia

#fd452a




Kini, organ hati manusia bisa dibuat di laboratorium. Bagaimana bisa?

Untuk pertama kalinya, sejumlah ilmuwan Jepang berhasil menciptakan hati manusia dari sel induk yang berasal dari kulit dan darah.





                         
#23abfc


[imagetag]

 





Melansir kantor berita Reuters, Senin 7 Juli 2013, meski membutuhkan waktu sampai 10 tahun sampai akhirnya organ hati dapat tumbuh di dalam laboratorium, para ilmuwan Jepang berhasil membuka jalan dalam proyek menciptakan organ tubuh manusia.

Keberhasilan ini penting untuk masa depan, mengingat organ hati sangat dibutuhkan untuk program transplantasi pada manusia.

Ada dua bentuk utama sel induk. Pertama, sel induk embrionik yang berasal dari embrio. Kedua, sel induk yang berasal dari program sel induk pluripotent (sel iPS) yang diambil dari kulit dan darah.

Tim ilmuwan Jepang yang berasal dari Yokohama City University Graduate School of Medicine, Jepang, menggunakan sel induk iPS (induced pluripotent stem) untuk menciptakan organ hati manusia.

Dari sel-sel iPS itu, mereka membuat tiga jenis sel yang berbeda, sel endoderm hati, sel-sel batang mesenchymal, dan sel endotel, untuk membentuk organ hati manusia secara alami.

Ketika tiga sel itu disatukan maka akan tumbuh dan membentuk struktur tiga dimensi berupa tunas hati. Lalu, kumpulan sel-sel hati akan berkembang dan membentuk sebuah organ.

"Keberhasilan penelitian membuat kami ingin membentuk organ-organ lain, seperti pankreas dan paru-paru," kata Takanori Takebe, yang memimpin penelitian.

Sementara, menurut Dusko Illic, seorang ahli sel induk di King's College London, teknik baru ini sangat menjanjikan dan merupakan langkah besar dalam dunia medis.

"Ada banyak yang perlu eksplorasi dari teknik baru itu sebelum benar-benar diterapkan dalam dunia kedokteran," kata Illic.

sumber | unikanehdunia-2.blogspot.com | http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/427097-pertama-kali--ilmuwan-bisa-ciptakan-hati-manusia



No comments:

Post a Comment